Penutup Lantai
1. Karpet dan “Rug”
Karpet terbuat dari bahan elastik merupakan anyaman, bagian teratas merupakan bulu-bulu serat plastik. Penggunaan karpet sebaiknya tidak menutup seluruh muka lantai, karena akan menyulitkan pembersihan debu di bawah karpet meskipun telah ada alat penyedot debu.
2. Karet
Karet alam dibuat dari getah dari pohon karet yatiu Kalteks, yang dibersihkan, digulung, diperas dan dikeringkan. Lembaran lateks di pak dalam bentuk bal yang siap didistribusikan. Karet buatan atau sintesis dibuat dari minyak bumi, gas dan batu bara.
3. Lapis karpet dan lem
Lapis karpet yang di lem mempunyai kelemahan tidak mudah diangkat untuk dicuci dan dibersihkan. Kandungan debu lembut di bawah karpet semakin tebal dan membahayakan terhadap gangguan pernapasan seperti penyakit asma dan bronchitis. Alergi debu menjadikan pertumbuhan tidak normal dan konsentrasi terganggu, akibatnya selain kesehatan menurun juga kualitas pikiran dan hasil kerja menurun. Lebih baik pelapis karpet tanpa di lem dan tidak terlalu luas menutupi seluruh ruangan, sebaiknya pada sebagian ruangan yang membuat karpet mudah diangkat dan dibersihkan serta dicuci.
4. Keramik, Batu, Batu-bata dan bahan2 lain
Terkadang untuk melapisi lantai dipergunakan semen diapakai sejak aman mezopotania untuk membuat saluran kedap air. Kemudian digunakan dalam wujud mortel untuk konstruksi batu bata. Orang Romawi membangun tembok dari sejenis semen keras yang berasal dari tanah gunung api dicampur kapur, lalu diaduk dengan kerakal. Seperti di Indonesia dibuat penganti semen dengan ada yang mempergunakan tanah liat atau lempung (clay), tapi ada pula yang mencampur adukan semen merah dari tumbukan bata merah (dari tanah liat yang dibakar) dicampur dengan batu kapur (gamping bongkahan yang direndam) dan pasir dengan perbandingan 1:3:5.
5. Vinil dan Linolium
Bahan isolasi yang berasal dari mineral, misalnya glaswool, rockwool, siagwool, asbestos, vermiculite dan logam yang menyerap cahaya (bright metal foll). Bahan isolasi ini cocok untuk penahan panas atau dingin, selain dapat juga dipergunakan untuk bahan akustik suara secar berlapis tergantung spesipikasi teknis dan kegunaannya. Masing-masin bahan isolasi ini mempunyai keistimewaan dalam penggunaannya. Sehingga kesalahan pemilihan bahan dapat menghasilkan pengaruh lingkungan yang kuerang baik, terutama pengaruh lingkungan terhadap kebisingan, panas atau dinginnya suatu ruangan. Lebih baik dipergunakan standard yang diajurkan oleh pabrik pembuat maupun standard keguanaan pada ruangan yang spesifik, atau memenuhi kerangka acuan kerja yang diminta oleh pemberi tugas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Menjadikan sadar dan menajamkan kepekaan sewaktu mendesain agar selalu memperhatikan serta ikut melestarikan lingkungan secara berkelanjutan dalam menghadapi globalisasi.