Jumat, 18 November 2011

Material Kulit


         Kulit
Penggunaan kulit pada interior bermanfaat terutama untuj mebel seperti untuk bantalan kursi, penutup dan penghias meja counter, hiasan untuk penutup lantai, dinding dan kombinasi pada langit-langit.
Proses pengolahan kulit supaya awet disebut dengan penyamakan. Teknolgi penyamakan ini telah dipraktekkan sejak masa prasejarah, prosesnya kebanyakan memanfaatkan substansi tumbuhan yang mengandung zat tannin. Bahan yang diolah dari kulit binatang ada yang disebut perkamen, kulit lentur dicuci tanpa disamak, lalu dibentangkan pada suatu bingkai dapat untuk penyekat ruang alat material desain interior, bahkan bisa untuk alat tulis. Bahan isolasi panas yang berasal dari hewan, misalnya rambut-bulu dan wool adalah berasal dari kulit hewan.  Limbah penyamakan kulit perlu diolah, selain mencemari tanah dan air, juga sangat mencemari udara karena bau yang tida sedap. Kulit yang dipasang pada elemen interior harus bagus pengolahan dan finishingnya, karena bila tidak sempirna proses produksinya berefek pada bau di dalam ruangan dan menyebabkan gatal-gatal bagi kulit penghuni atau pemakai karya interior.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjadikan sadar dan menajamkan kepekaan sewaktu mendesain agar selalu memperhatikan serta ikut melestarikan lingkungan secara berkelanjutan dalam menghadapi globalisasi.