Pentingnya Kualitas Lingkungan Interior
Telah dibuktikan oleh
WHO dengan penyelidikan di seluruh dunia, adanya angka kematian
(mortality), angka perbandingan orang sakit (mobidity) yang tinggi serta seringnya terjadi
epidemi, ada di tempat dimana terdapat hygine dan sanitasi lingkungan (interior) yang buruk
(Entjang,
1981).
Kualitas lingkungan interior menjadi sangat penting sebagai suatu habitat untuk hidup manusia dan organisme, berinteraksi, juga dominan dalam menentukan status kesehatan, sumber kegiatan dan tempat melangsungkan kebutuhan biologis.
BalasHapusKETIDAKNYAMANAN INTERIOR
BalasHapusBangunan interior dapat dianggap sebagai bentuk seksama dari pengendalian suhu (thermomeregulator).
Bangunan interior dapat melindungi anasir-anasir cuaca yang tidak diharapkan seperti angin kencang dan hujan, serta secara peka dapat menyediakan lingkungan dengan beban suhu yang rendah
Adanya tuntutan keperluan kualitas lingkungan interior mengakibakan terjadinya penambahan ruang yang tidak terencana, penyelesaian akhir atau finishing interior yang kurang baik, sistem pembuangan limbah atau sanitasi yang kurang baik, sirkulasi udara terhambat, kecepatan angin berkurang, kelembaban dan suhu ruangan semakin tinggi
BalasHapusKondisi ini memperlambat fase perubahan temperatur, karena temperatur udara dan kelembaban udara adalah faktor dominan yang mempengaruhi kenyamanan penghuni, maka kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap gairah kerja penghuni.
BalasHapusKerja dalam konteks ini, menurut Parkinson (1987) adalah mata rantai penghubung antara individu dan komunitasnya.
Gerak lancar udara (cross ventilation) mengurangi kelembaban dan suhu udara dalam ruangan.
BalasHapusSuhu ruangan yang ideal adalah antara 20 s.d. 25 derajad C,
kelembaban udara antara 40% s.d. 50%.
Gerak udara yang sedang antara 5 s.d 20 M/Detik atau volume pertukaran udara bersih antara 2- s.d. 30 CFM (Cubic Fip per Minute) untuk setiap orang yang berada di setiap ruangan (Ircham, 1992).