Ukuran rasa nyaman ini bersifat subyektif, apabila ventilasi
alamiah dalam ruangan kurang
memenuhi syarat sehingga menyebabkan ruangan pengab (stuffiness) yang sering
dipergunakan bantuan alat mekanis seperti kipas angin atau bahkan AC yang tidak ramah
lingkungan.
KETIDAKNYAMANAN INTERIOR
Bangunan interior dapat dianggap sebagai bentuk seksama dari pengendalian suhu
(thermomeregulator).
Bangunan interior dapat melindungi anasir-anasir cuaca yang tidak diharapkan
seperti angin kencang dan hujan, serta secara peka dapat menyediakan lingkungan
dengan beban suhu yang rendah.
KENYAMANAN FISIOLOGIS
memenuhi syarat sehingga menyebabkan ruangan pengab (stuffiness) yang sering
dipergunakan bantuan alat mekanis seperti kipas angin atau bahkan AC yang tidak ramah
lingkungan.
KETIDAKNYAMANAN INTERIOR
Bangunan interior dapat dianggap sebagai bentuk seksama dari pengendalian suhu
(thermomeregulator).
Bangunan interior dapat melindungi anasir-anasir cuaca yang tidak diharapkan
seperti angin kencang dan hujan, serta secara peka dapat menyediakan lingkungan
dengan beban suhu yang rendah.
KENYAMANAN FISIOLOGIS
Kenyamanan
fisiologis berawal dari kepadatan penghuni di dalam bangunan interior dan
tuntutan keperluan ruang dengan kemampuan terbatas menimbulkan permasalahan
dalam
eko-interior.
Adanya tuntutan
keperluan kualitas lingkungan interior mengakibakan terjadinya penambahan
ruang yang tidak terencana, penyelesaian
akhir atau finishing interior yang kurang baik,
sistem pembuangan limbah atau
sanitasi yang kurang baik, sirkulasi udara terhambat,
kecepatan angin
berkurang, kelembaban dan suhu ruangan semakin tinggi.
Kondisi ini memperlambat
fase perubahan temperatur, karena temperatur udara dan
kelembaban udara adalah
faktor dominan yang mempengaruhi kenyamanan penghuni, maka
kondisi tersebut
akan berpengaruh terhadap gairah kerja penghuni.
Kerja dalam konteks ini,
menurut Parkinson (1987) adalah mata rantai penghubung antara
individu dan
komunitasnya.
Gerak lancar udara (cross ventilation) mengurangi
kelembaban dan suhu udara dalam
ruangan.
Suhu ruangan yang ideal
adalah antara 200 s.d. 250 C,
kelembaban udara antara
40% s.d. 50%.
Gerak udara yang sedang
antara 5 s.d 20 M/Detik atau volume pertukaran udara bersih
antara 2- s.d. 30
CFM (Cubic Fip per Minute) untuk setiap orang yang berada di setiap
ruangan (Ircham, 1992).