Kamis, 22 Desember 2011

Bagaimana Menjaual Konsep dan Desain Eko Interior?


A.   “Mengapa”  menjual Konsep dan Desain Eko Interior itu Penting?

1. Sejumlah pelayanan Interior yang diberikan tidak dapat mencapai tingkatan akseptabilitas dari beneficiaries seperti yang diharapkan
2.  Efisiensi berhubungan dengan penggunaan sumber daya ekonomis yang terbatas sedangkan efektifitas berhubungan dengan pencapaian hasil sesuai dengan kualitas dan maksudnya. Tugas dari Eko Interior adalah mencapai kedua aspek ini semaksimal mungkin.

Isu-isu di atas, yaitu efisiensi, efektifitas, akseptabilitas, perhatian terhadap Interior dan lingkungan serta fragmentasi pelaksanaan merupakan hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam persaingan global.
Secara garis besar prinsip yang perlu diperhatikan untuk menjawab isu di atas adalah :
1.  Membuat lebih dekat proses pengambilan keputusan dan pembiayaan suatu program terhadap kelompok sasaran. Hal ini untuk memperbaiki allocative efficiency program karena lebih sensitifnya program terhadap variasi lokal dan lebih tajamnya perumusan. Di lain pihak, pendekatan demikian juga akan memperbaiki productive efficiency karena pembiayaan yang lebih langsung dari kelompok sasaran Garapan eko interior akan meningkatkan akuntabilitas lokal.
2. Adanya desentralisasi, yaitu untuk meningkatkan sensitifitas proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan suatu program terhadap kebutuhan kelompok sasaran, terutama kelompok miskin perkotaan. Prinsip inipun adalah untuk meningkatkan efektifitas.
3. Adanya kompetensi yang sesungguhnya di dalam proses-proses produksi untuk keperluan pengadaan suatu program sehingga efisiensi dari pelaksanaan dapat dijaga. Hal ini membutuhkan keterlibatan sektor swasta dan dipergunakannya prinsip-prinsip mekanisme pasar yang sehat untuk proses-proses produksi tersebut.
4.   Diperbaikinya sistem keuangan program, khususnya untuk memungkinkan dilibatkannya sumber daya keuangan swasta untuk investasi dan untuk mendapatkan pemasukan yang selangsung mungkin dan berkelanjutan dari kelompok sasaran untuk operasi dan pemeliharaan dari suatu fasilitas yang diadakan melalui program tersebut.
5.    Dibangunnya sistem yang mengatasi masalah fragmentasi fungsional dan geografi.
6.    Dibangunnya sistem yang membuat program sensitif terhadap kepentingan lingkungan.
7.  Dipergunakannya teknologi tepat guna dan adanya kompetensi untuk pemilihan investasi, rancang bangun dan pelaksanaan infrastruktur dan operasi serta pemeliharaannya. Hal ini dimaksudkan untuk efisiensi dan efektifitas dari suatu kegiatan atau program.
B.   Mengapa Menjual  Materi dan Energi berkaitan dengan Eko Interior ?
1.    Belum semua :kekayaan” Eko Interior dikenali, dikualifikasi dan dispesifikasi.
a.    Potensi Materi dan Energi berkaitan dengan Eko Interior belum diidentiikasi dan diinventarisasi secara rinci dan lengkap.
b.    Kekayaan dan potensi  Materi dan Energi berkaitan dengan Eko Interior baru “dikemas” dalam format terbatas, belum untuk “jualan”
2.    Potensi  kekayaan  Materi dan Energi berkaitan dengan Eko Interior  yang ada belum “terjual” optimal.
a.    Potensi yang ada “dijual” dalam format dan kemasan “apa adanya”.
b. Penjualan kekayaan budaya tidak dilakukan secara “terstruktur”, tetapi secara terlepas-lepas.

C.   “Bagaimana” Menjual Potensi  Materi dan Energi berkaitan dengan Eko Interior ?
1.    Menjual dengan kerangka “Spasial”
a.  Materi dan Energi berkaitan dengan Eko Interior  terdiri atas berbagai bagian, yang dapat “distrukturkan”
b.    Dalam satu satuan manajemen Materi dan Energi berkaitan dengan Eko Interior.
2.    Menjual dengan kerangka “Sektoral”
a. Kehidupan penghuni interior terbagi atas berbagai “sektor” (segmen) yang merupakan satuan komunitas manajemen Eko Interior.
3.  Menjual layanan  Potensi Materi dan Energi berkaitan dengan Eko Interior  dengan prinsip “cost recovery”
a.  “Produksi” dan “deliveri” layanan  Materi dan Energi berkaitan dengan Eko Interior  dilakukan dengan dasar menghasilkan kembalinya biaya produksi untuk layanan yang lebih baik.
4.    Disiapkan “satuan pengelola”  Materi dan Energi berkaitan dengan Eko Interior  yang memadai dan dapat menerima limpahan sebagian urusan sektor-sektor.
a. Kekayaan  Materi dan Energi berkaitan dengan Eko Interior  yang potensial dilimpahkan kepada satuan manajemen kawasan profesional agar “penjualan” dapat menghasilkan kontrubusi pendapatan untuk membiayai pelayanan prima.
5.  Diperbaikinya sistem keuangan program  Materi dan Energi berkaitan dengan Eko Interior  khususnya untuk memungkinkan dilibatkannya sumber daya keuangan swasta untuk investasi dan untuk mendapatkan pemasukan yang selangsung mungkin dan berkelanjutan dari kelompok sasaran untuk operasi dan pemeliharaan dari suatu fasilitas yang diadakan melalui program tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjadikan sadar dan menajamkan kepekaan sewaktu mendesain agar selalu memperhatikan serta ikut melestarikan lingkungan secara berkelanjutan dalam menghadapi globalisasi.